DESKRIPSI KASUS
Sistem Informasi pada Perusahaan PEC-TECH dengan menggunakan Aplikasi Basis Data
Kasus yang akan dibahas disini yaitu penerapan Aplikasi Basis Data pada Sistem Informasi Perusahaan PEC-TECH. Dalam hal ini informasi yang akan diperoleh adalah informasi data stock barang keluar pada Warehouse PEC-TECH.
Pada perusahaan tersebut sebelumnya masih menggunakan sistem penyimpanan yang bersifat manual, yaitu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Namun pada saat ini perusahaan tersebut sudah menggunakan aplikasi database.
Database yang digunakan pada perusahaan tersebut terdiri dari beberapa tabel, contoh yang akan kami gunakan disini adalah tabel master Unit, tabel master Barang, tabel master Staff dan tabel transaksi Rekapitulasi GIN( Rekapitulasi Barang Keluar).
Gambar pada artikel dikurangi, untuk lebih jelas dan mengerti lihat/klik link gambar yang sudah disediakan.
OUTPUT / LAPORAN
Output atau Laporan pada Sistem Informasi Perusahaan PECH-TECH
Lihat gambar Output Laporan Barang Keluar
Lihat gambar Output Laporan Rekapitulasi Barang Keluar
NORMALISASI
Normalisasi : Teknik/pendekatan yang digunakan dalam membangun desain logika database relasional melalui organisasi himpunan data dengan tingkat ketergantungan fungsional dan keterkaitan yang tinggi sedemikian sehingga menghasilkan struktur tabel yang normal.
Tujuan :
- Minimalisasi redundansi (pengulangan data)
- Memudahkan identifikasi entitas
- Mencegah terjadinya anomaly (Mudah berubahnya bentuk form)
Bentuk Unnormal Form dari contoh output / laporan diatas:
Lihat gambar Bentuk Unnormal Form
Normalisasi Pertama (1NF/ First Normal Form)
Karena form tersebut tidak normal, maka kita akan menjadikan database tersebut menjadi INF (First Normal Form) :
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris. Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup atribut yang berulang.
- Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
- Tidak ada set attribute yang berulang atau bernilai ganda.
- Tiap attribute hanya memiliki satu pengertian.
Normalisasi Ke Dua (2 NF /Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yg menjadi anggotanya.
Dari contoh Table Rekapitulasi GIN pada normalisasi pertama terlihat bahwa kunci utama/ primary key yaitu NO_GIN, dan yang merupakan kunci tamu/ foreign key yaitu ID_Staff, Kode_Unit, dan Kode_barang. Pada normalisasi kedua ini semua foreign key pada Table Rekapitulasi GIN dipecah menjadi beberapa 3 table.
Bentuk Second Normal Form / Normalisasi Kedua:
Pengertian ERD
ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. (Sumber)
GAMBAR ERD (ENTITY RELATION DIAGRAM)
Langkah-langkah pembuatan ERD
1. Menentukan Entity yang terlibat. Lihat gambar menentukan entity
3. Menentukan relasi dan foreign key, atau ERD sementara lihat gambar ERD sementara
4. Melengkapi ERD yang sudah terbentuk dengan atribut Non Key
STRUKTUR TABEL
10 MACAM SYNTAX SQL DAN CONTOH
1. Syntax untuk menampilkan isi table secara keseluruhan.
select * from namatabel;
contoh : select * from GIN;
2. Syntax untuk menampilkan isi table hanya untuk field tertentu saja :
select namafield from namatabel
contoh : select Nama_Staff from Staff;
3. Syntax isi / data lengkap table pada baris tertentu saja:
Select * from namatabel where namafield_key =’record’
Contoh : select *from Staff where Nama_Staff = ‘Mellawati’;
4. Syntax menghapus baris yang diinginkan :
Delete from namatabel where namafield_key=’record’
Contoh : delete from Unit where Kode_Unit = ‘TL-256’;
5. Syntax memanggil isi table yang dikelompokkan berdasarkan field tertentu:
Select * from namatabel group by namafield;
Contoh : select * from Barang group by Kode_Barang;
6. Syntax memanggil isi table yang diurutkan secara ascending descending :
Select * from namatabel order by namafield asc; <<Secara Ascending
Select * from namatabel order by namafield desc; <<Secara Descending
Contoh : select * from Staff order by Nama_Staff asc;
7. Syntax mencari nilai maksimum pada suatu field pada table tertentu :
Select max(namafield) from namatabel:
Contoh : select max (Jumlah) from GIN;
8. Syntax mencari nilai minimum pada suatu field pada table tertentu :
Select min(namafield) from namatabel:
Contoh : select min(Jumlah) from GIN;
9. Syntax mencari banyaknya record/data dalam sebuah field pada sebuah table:
Select count(namafield) from namatabel;
Contoh : select count (Jumlah) from GIN
10. Syntax mengubah isi dari field yang diinginkan :
Update namatabel set namafield=’data_baru’ where namafield_key = ‘data_lama’;
Contoh : update Barang set Nama_Barang =’Hose Hidrolik Panjang’ where Kode_Barang = ‘H057’
Artikel dengan gambar yang lebih lengkap bisa Anda lihat atau download disini